I.
Pendahuluan
1. Latar
belakang masalah
Tawuran
yang sekarang ini marak terjadi dilakukan di kota – kota besar yang biasanya
dilakukan oleh para pelajar ini, biasanya hanya dipicu oleh hal – hal yang
sepele. Tawuran yang melibatkan dua kelompok atau lebih pelajar ini sudah bukan
hal yang biasa lagi, karena selain mengganggu ketertiban warga tawuran pelajarpun
kerap memakan korban jiwa, karena bahan – bahan yang mereka pakai pun sudah
menggunakan sejata tajam dan tumpul, seperti: sabuk dengan kepala gear, pedang,
cerurit, kayu, batu, dan lain sebagainya. Biasanya para pelajar ini melakukan
tawuran dengan tidak memandang tempat bisa di depan sekolah, dijalanan, bahkan
ada yang dilintasan kereta api. Aksi tawuran pelajar ini memang sudah masuk
dalam kategori kriminal, karena sering memakan korban jiwa.
1.2.
Landasan teori
Dalam
kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang
meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar.
Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang
sedang belajar
Secara psikologis,
perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu
bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal
perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional
dan sistematik.
1.
Delikuensi situasional, perkelahian
terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi.
Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah
secara cepat.
2.
Delikuensi sistematik, para remaja yang
terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng.
Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya,
termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan
apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa
remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan
genk inilah para remaja bebas melakukan
apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada
dilingkup kelompok teman sebayanya
II.
Pembahasan
1.
Pengertian tawuran
Pengertian Tawuran -Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan
yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.
Di Indonesia sendiri tawuran telah menjadi tradisi, atau bahkan
budaya. Prilaku menyimpang ini biasanya diakbatkan oleh masalah sepele atau
bisa saja disebabka oleh hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
1.2.
Komunikasi meminimalis tawuran pelajar
Bagaimana
cara meminimalisir tawuran pelajar yang sekarang ini marak terjadi:
1.
Komunikasi dari pihak keluarga, orang
tua atau keluarga seharusnya lah yang berperan penting dalam meminimalisir tawuran pelajar,
seharusnya orang tua bisa mengontol dan melindungi anak – anak nya dalam setiap
kegiatan, salah satu caranya dengan menjaga komunikasi yang baik antara orang
tua dan anaknya.
2.
Komunikasi dari pihak sekolah, sekolah
harus bisa memberikan ilmu sosial budaya,karen sangat bermanfaat untuk pelajar khususnya,
yaitu agar tidak salah menempatkan diri di lingkungan, dan lakukan pendekatan
khusus pada siswanya untuk mengajarkan tentang cinta dan kasih.
3.
Komunikasi dari
pihak berwajib, pihak berwajib juga memiliki peranan dalam meminimalisir
tawuran ini dengan cara melakukan beberapa penyuluhan ke sekolah.
III.
Penutup
1.
Kesimpulan
Begitu
banyak kasus tawuran antar pelajar yang terjadi di kota – kota besar di
indonesia, dan semua itu karna disebabkan oleh hal2 yang sepele, oleh karena
itu peranan komunikasi dari pihak – pihak terkait sangatlah penting untuk
meminimalisir terjadinya tawuran antar pelajar ini.
NAMA : ADITIYA AMANDA
NPM : 20210181
KELAS : 3EB10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar