Akuntansi memiliki peranan
penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi
yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.
Dalam dunia usaha akuntansi merupakan suatu alat informasi dimana akuntansi
memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi
demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa
akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional melakukan fungsi jasa.
Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan
harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dari
masyarakat tempat dia beroperasi.
Sejarah
akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan yang terus menerus, suatu
proses yang tampaknya dilalui akuntansi secara konsisten. Pada suatu waktu,
akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa perbankan tertentu dan
bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan double entry untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Industrialisasi dan pembagian
tenaga kerja memungkinkan dibuatnya analisa perilaku biaya dan adanya akuntansi
manajerial. Munculnya perusahaan modern merangsang pelaporan keuangan dan
auditing periodik. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal
besar, baik domestik maupun internasional. Akuntansi telah meluas kedalam area
konsultasi manajemen dan melibatkan lebih besar porsi teknologi informasi dalam
sistem dan prosedurnya.
Praktek
dan standar akuntansi, adalah akibat interaksi kompleks, yaitu:
a.
factor institusional
b.
factor lingkungan
c.
factor ekonomi suatu bangsa
Perubahan
kebutuhan factor-faktor ini menuntut perkembangan akuntansi (teori, prinsip dan
standar).
Ada
tiga pernyataan yang berkaitan dengan pola ini yaitu :
1.
Perusahaan bisnis merupakan unit essential dalam struktur ekonomi suatu negara.
2.
Perusahaan bisnis mencapai tujuannya dengan cara yang terbaik melalui
koordinasi erat aktivitas-aktivitasnya dengan kebijakkan-kebijakkan ekonomi
nasional dalam lingkungannya.
3.
Kepentingan publik dilayani dengan baik jika akuntansi perusahaan bisnis saling
berhubungan erat dengan kebijakan nasional.
Keseragaman
Akuntansi
Ada
tiga pendekatan praktis atas pola pengembangan keseragaman akuntansi :
1.
Pendekatan bisnis
2.
Pendekatan ekonomi
3.
Pendekatan teknis
Kebutuhan
Akuntansi dari negara berkembang
Perhatian
akuntansi di negara berkembang meliputi,yaitu
1.
Tipe sistem akuntansi yang sedang dibutuhkan
2.
Pendidikan dan sarana lalin apa yang harus dipakai Negara sedang berkembang
untuk memperbanyak akuntan terlatih.
Fungsi
Akuntansi dalam ekonomi terpusat
Perbedaan
yang mendasar antara ekonomi pasar dan ekonomi terpusat adalah bahwa dalam
ekonomi terpusat, semua aktivitas ekonomi yang substantive dikelola oleh
pemerintah.
Pertumbuhan
perdagangan internasional di Italia Utara selama akhir abad pertengahan
- Tahun 1850-an double entry bookkeeping
mencapai Kepulauan Inggris
- Tahun 1870-an tumbuhnya masyarakat
akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan
Inggris.Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh
wilayah persemakmuran Inggris.
- Selain itu model akuntansi Belanda
diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan
wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem
Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
- Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya
kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan.
Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.
- Setelah Perang Dunia II, pengaruh
Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.
Sumber :
http://airdanruanggelap.blogspot.com/2013/04/sejarah-perkembangan-akuntansi.html
Nama :
Aditiya Amanda
NPM : 20210181
Kelas : 4EB10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar